Pemandangan Dari Tribun Timur (Jauh): Mengenang Masa Lalu
Jun 8, 02:11
Tiga bulan lalu, saya berpikir apakah saya akan melewatkan untuk membeli DVD review Chelsea musim 2011/2012.
Saya berpikir keras mengenai hal itu karena sejak Chelsea mengeluarkan DVD di tahun 2002, saya selalu mengoleksinya dan tidak pernah melewatkannya.
Tapi setelah hasil mengecewakan atas Birmingham, Napoli dan kekalahan memalukan melawan West Brom, saya ragu dan bertanya kepada diri saya sendiri apakah saya ingin melihat hasil pertandingan itu lagi. Lebih buruknya lagi, saya selalu teringat kekalahan melawan Queens Park Rangers di mana menurut saya kami tak pantas kalah meski bermain dengan 9 pemain hampir di sepanjang pertandingan.
Singkat kata, saya semakin ragu untuk membeli DVD ini (mungkin begitu juga dengan fans Chelsea lainnya). Tapi, setelah apa yang terjadi di bulan Maret dan sekarang saya tak sabar untuk menanti rilisnya DVD itu pada 26 Juni.
Saya tahu saya pasti akan melewatkan enam bulan pertama dan langsung menonton perjuangan heroik kami melawan Napoli. Kemenangan 5-1 atas Tottenham Hotspur. Membalaskan dendam ke QPR dan mengalahkannya 6-1 [http://indo.chelseafc.com/facts/match/report/49]. Permainan gemilang kami melawan Barcelona dimana kami bisa mencuri dua gol meski bermain bertahan sepanjang pertandingan . Dan tentu saja dua partai final yang kami ikuti di musim lalu.
Dua pertandingan tersebut tentunya akan terus saya ulangi berkali-kali tapi (pada akhirnya) saya akan menonton semuapertandingan karena Anda tentunya ingin mengingat musim dramatis kami tidak dengan hanya menonton pertandingan bagus saja dan melewatkan pertandingan lainnya. Itu sama saja langsung melihat kehancuran Death Star tanpa menonton seluruh isi film Star Wars.
Kemenangan historis atas Bayern Munich berhasil membuat saya tenang akan kenangan buruk pada 2008 ketika Chelsea dikalahkan Manchester United.
Itu ada kenangan terburuk kedua saya selama menjadi pendukung Chelsea (pertandingan play-off tahun 1988 melawan Middlesbrough tetapmenjadi yang terburuk) dan membuat saya lemas berhari-hari. Saya langsung mengganti chanel TV ketika penalti Nicolas Anelka bisa diselamatkan, saya tidak mau menonton atau membaca apapun yang berkaitan dengan pertandingan tersebut. Dan tentu saja saya tak mau membeli DVD Chelsea pada saat itu.
Tapi tetap saja saya mengalah dan membeli DVD tersebut (bukan di bulan Juni tapi November) dan menonton semua pertandingan. Dan jujur saya itu lebih bagus ketimbang tahun 2007 di mana mereka melewatkan semua cuplikan pertandingan Piala FA kecuali partai final.
Tapi tetap saja menyakitkan melihat kami harus bermain seri melawan Everton, Aston Villa, Wigan dan Bolton yang membuat kami kehilangan dua poin yang seharusnya kami dapatkan dengan mudah.
Untuk pertandingan di Moscow, saya menonton semua cuplikan hingga babak tambahan dan kemudian mematikan TV dan mengembalikan DVD di rak. Itu tetap berada di sana, selama empat tahun.
Tapi setelah pertandingan pada 19 Mei ada alas an untuk saya melihat adu penalti untuk pertama kalinya sejak malam menyakitkan tersebut.
Tapi sekarang, kejadian pada 21 Mei 2008 tak lebih dari sebuah kesialan dan kami, fans Chelsea bisa benar-benar menghargainya.
Mungkin seharusnya kami memenangi Liga Champions jauh lebih cepat. Tapi kegagalan di masa lalu terasa indah ketika kami akhirnya melihat Chelsea mengangkat trofi Liga Champions di Munich.
Saya berpikir keras mengenai hal itu karena sejak Chelsea mengeluarkan DVD di tahun 2002, saya selalu mengoleksinya dan tidak pernah melewatkannya.
Tapi setelah hasil mengecewakan atas Birmingham, Napoli dan kekalahan memalukan melawan West Brom, saya ragu dan bertanya kepada diri saya sendiri apakah saya ingin melihat hasil pertandingan itu lagi. Lebih buruknya lagi, saya selalu teringat kekalahan melawan Queens Park Rangers di mana menurut saya kami tak pantas kalah meski bermain dengan 9 pemain hampir di sepanjang pertandingan.
Singkat kata, saya semakin ragu untuk membeli DVD ini (mungkin begitu juga dengan fans Chelsea lainnya). Tapi, setelah apa yang terjadi di bulan Maret dan sekarang saya tak sabar untuk menanti rilisnya DVD itu pada 26 Juni.
Saya tahu saya pasti akan melewatkan enam bulan pertama dan langsung menonton perjuangan heroik kami melawan Napoli. Kemenangan 5-1 atas Tottenham Hotspur. Membalaskan dendam ke QPR dan mengalahkannya 6-1 [http://indo.chelseafc.com/facts/match/report/49]. Permainan gemilang kami melawan Barcelona dimana kami bisa mencuri dua gol meski bermain bertahan sepanjang pertandingan . Dan tentu saja dua partai final yang kami ikuti di musim lalu.
Dua pertandingan tersebut tentunya akan terus saya ulangi berkali-kali tapi (pada akhirnya) saya akan menonton semuapertandingan karena Anda tentunya ingin mengingat musim dramatis kami tidak dengan hanya menonton pertandingan bagus saja dan melewatkan pertandingan lainnya. Itu sama saja langsung melihat kehancuran Death Star tanpa menonton seluruh isi film Star Wars.
Kemenangan historis atas Bayern Munich berhasil membuat saya tenang akan kenangan buruk pada 2008 ketika Chelsea dikalahkan Manchester United.
Itu ada kenangan terburuk kedua saya selama menjadi pendukung Chelsea (pertandingan play-off tahun 1988 melawan Middlesbrough tetapmenjadi yang terburuk) dan membuat saya lemas berhari-hari. Saya langsung mengganti chanel TV ketika penalti Nicolas Anelka bisa diselamatkan, saya tidak mau menonton atau membaca apapun yang berkaitan dengan pertandingan tersebut. Dan tentu saja saya tak mau membeli DVD Chelsea pada saat itu.
Tapi tetap saja saya mengalah dan membeli DVD tersebut (bukan di bulan Juni tapi November) dan menonton semua pertandingan. Dan jujur saya itu lebih bagus ketimbang tahun 2007 di mana mereka melewatkan semua cuplikan pertandingan Piala FA kecuali partai final.
Tapi tetap saja menyakitkan melihat kami harus bermain seri melawan Everton, Aston Villa, Wigan dan Bolton yang membuat kami kehilangan dua poin yang seharusnya kami dapatkan dengan mudah.
Untuk pertandingan di Moscow, saya menonton semua cuplikan hingga babak tambahan dan kemudian mematikan TV dan mengembalikan DVD di rak. Itu tetap berada di sana, selama empat tahun.
Tapi setelah pertandingan pada 19 Mei ada alas an untuk saya melihat adu penalti untuk pertama kalinya sejak malam menyakitkan tersebut.
Tapi sekarang, kejadian pada 21 Mei 2008 tak lebih dari sebuah kesialan dan kami, fans Chelsea bisa benar-benar menghargainya.
Mungkin seharusnya kami memenangi Liga Champions jauh lebih cepat. Tapi kegagalan di masa lalu terasa indah ketika kami akhirnya melihat Chelsea mengangkat trofi Liga Champions di Munich.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar